Berbagai Dampak Negatif Bermain Judi

Salah satu dampak negatif bermain judi adalah menghalangi pelakunya dari melakukan sholat dan ibadah lain. Allah SWT telah menjelaskannya dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 91
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”

7 dampak negatif bermain judi:

1. Menyebabkan orang malas hingga bangkrut
Berjudi membuat orang malas bekerja, mereka ingin yang instan. tetapi sebenarnya judi tidak akan membuat kaya malah sebaliknya , berjudi membuat bangkrut
2. Memicu perkelahian, pertikaian, permusuhan, hingga pembunuhan
Banyak kejadian kriminal disebabkan orang berjudi, seperti kalah bermain judi akhirnya emosi tidak terbendung, akhirnya berahir dengan perkelahian.
3. Menghancurkan rumah tangga
Rumah tangga hancur akibat bermain judi, keluarga tidak diperhatikan
4. Kegiatan yang sia-sia dan menghabiskan waktu
Kegiatan yang benar-benar tidak ada faedahnya
5. Mengakibatkan pelakunya lupa agama dan Allah SWt
Jika masih takut kepada Allah tidak dakan bermain judi
6. Menjauhkan pelaku dari kehidupan sosial yang normal
Sibuk dengan urusan sendiri bermain judi online
7. Pelaku rentan melakukan pencurian, perampasan, dan perampokan yang hasilnya digunakan untuk judi.

Demi menghindari dampak negatif judi dan selalu mendapat keberuntungan, Allah SWT menyarankan hambaNya selalu menjauhi perbuatan tersebut. Saran ini terdapat dalam QS Al Maidah ayat 90
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”

Mengingat salah satu dampak negatif dari judi

setiap muslim diharapkan selalu menolak keinginan untuk melakukannya. Judi tidak akan membawa dampak baik atau keuntungan bagi pelakunya.

Dalam Al-Quran, judi disebut dengan istilah al-maisir. Al-maisir disebutkan sebanyak tiga kali dalam Al-Quran yakni pada surat Al-Baqarah ayat 219, dan surat Al-Maidah ayat 90-91. Lafazh al-maisir memiliki arti mudah, berlawanan dengan lafazh ma’siru yang berarti susah